Berkunjung ke museum tsunami Aceh,
Anda bukan hanya bisa menikmati kemegahan gedung, melihat artefak ataupun
pajangan diorama tsunami. Tapi disana Anda bisa menyaksikan detik-detik
terjadinya gempa dan tsunami Aceh 2004 silam.
Sebuah ruangan dirancang khusus
di lantai dua gedung yang berdekatan dengan Taman Sari itu. Ruangan ini kerap disebut
Ruang Audio Visual. Bentuknya seperti
bioskop mini. Terdapat sekitar 40 kursi yang tersusun berundak-undak. Sebuah layar lebar terpampang
didepannya.
Didalam ruang gelap ini, diputar
video detik-detik terjadinya gempa dan tsunami Aceh. Video yang diputar umumnya
juga sering ditampilkan di tv nasional ketika awal tsunami terjadi. Tapi tidak
salahnya jika Anda mengunjungi tempat ini, menyempatkan diri untuk menonton
kembali. Menyaksikan ini setidaknya Anda kembali mengenang mereka yang telah
pergi, bisa juga menjadi bahan pembelajaran.
Durasi video pun tidak terlalu
panjang, berkisar 9 menit. Menurut Nela, salah satu pemandu museum tsunami,
ruang audio visual ini menjadi salah satu ruangan favorit pengunjung. Walaupun
kapasitasnya 40 seats, nyatanya
pengunjung yang masuk melebihi target.
Sebagian pengunjung memilih
berdesakan, berdiri di sudut-sudut ruangan, ataupun memilih lesehan di depan
layar monitor.
“Setiap harinya hampir 500
pengunjung yang menonton videonya,” sahut Nella.
Jadwal nonton video tsunami pun
terbilang fleksibel. Diputar kapan
saja sesuai permintaan pengunjung, asalkan masih dalam jam pelayanan museum
tsunami. Pengunjung yang menyaksikannya pun tidak dikenakan tarif masuk.
Bagi Anda yang berkunjung ke
Banda Aceh, tidak salahnya menontonnya!
0 komentar:
Posting Komentar