#e39608 Melihat Lebih Dekat Pesawat Pertama Indonesia - Ferhat Muchtar - Catatan Seru!

Melihat Lebih Dekat Pesawat Pertama Indonesia


Letaknya tepat di sudut lapangan Blangpadang alun-alun kota Banda Aceh. Monumen ini berdiri tegak menghadap ke lapangan yang kerap digunakan warga kota. Lantai keramik hijau terbentang rapi memberi kesan teduh. Di beberapa sudut terdapat bangku taman yang bersisian dengan pot bunga.

Ditengah monumen sebuah pilar persegi menjulang tinggi. Dipuncaknya berdiri sebuah pesawat yang lengkap dengan roda dan kedua baling-balingnya. Di ujung badan pesawat bagian belakang tertulis jelas persembahan rakyat Atjeh.



Masyarakat luas menyebutnya monumen RI 001 Seulawah. Monumen ini adalah bangunan pertama kali berdiri di tanah luas Blangpadang, sebelum  akhirnya dibangun monumen lainnya di tempat yang sama. Melihat lebih dekat monumen RI 001 Seulawah, seakan diajak untuk melihat bagaimana patriotisme-nya rakyat Aceh mengisi kemerdekaan.



Pada saat itu Juni 1948 bertempat di Hotel Aceh, Presiden Soekarno mengajak rakyat Aceh untuk mengumpulkan sumbangan untuk digunakan membeli pesawat Dakota, sekaligus menjadi pesawat angkut pertama yang dimiliki Indonesia. Pesawat sumbangan rakyat Aceh ini diberi nama Dakota RI 001 Seulawah.

Tempoe doeloe


Kehadiran pesawat ini berperan penting membuka jalur penerbangan Jawa-Sumatera, hingga luar negeri. Selain itu hadirnya pesawat ini dapat menerobos blokade Belanda. Bahkan hubungan roda pemerintahan pusat dengan daerah-daerah lainnya dapat berjalan lancar.

Di bawah monumen pesawat ini, terdapat prasasti yang menceritakan singkat peran pesawat dalam masa kemerdekaan Indonesia. Seperti halnya ketika agresi Belanda II yang mengharuskan pesawat ini berpangkalan dan beroperasi di Rangoon, Burma. Perjuangan selama di luar negeri mampu menembus blokade Belanda dan mengangkut senjata serta mesiu ke pangkalan udara Lhoknga.



Hadirnya pesawat ini menjadi cikal bakal perusahaan penerbangan niaga pertama, Indonesia Airways. Melalui pemancar radionya, berita perjuangan di tanah air diteruskan ke beberapa perwakilan di luar negeri dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Monumen RI 001 Seulawah diresmikan pada tanggal 29 Juli 1984, itu tertera di sebuah gundukan batu prasasti yang berada tepat di bawah sayap pesawat. Disana dijelaskan juga bahwa monumen ini dibangun sebagai penghargaan dari TNI angkatan udara kepada rakyat Aceh dalam menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan. Monumen replika ini diresmikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Aceh, H. Hadi Thajeb, sedangkan pesawat aslinya tersimpan di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

Monumen ini terawat rapi dan baik, walaupun terlihat kusam dengan warna mulai memudar. Letaknya yang strategis kerap menjadikan tempat berteduh warga kota yang berkeliling di Blangpadang.

Namun kesan apik tidak lagi bisa ditemui di Hotel Aceh. Berbicara pesawat RI 001 Seulawah, tentu tidak bisa lepas dari hotel Aceh yang konon merupakan hotel pertama di Banda Aceh. Sebab di hotel inilah, rembukan penggalangan dana pembelian pesawat bermula.

Hotel Atjeh yang diujung kiri


Hotel Atjeh

Soekarno menghimpun para saudagar kaya dan rakyat Aceh untuk bahu membahu memberikan sumbangsih demi pembelian pesawat. Namun sayang saat ini Hotel Aceh tak lagi berbekas. Kebakaran hebat meremuk hotel bersejarah ini. Hanya menyisakan tapal bekas pijakan tangga yang ditutupi rumput.

bekas Hotel Atjeh


Kini dilokasinya yang bersebelahan dengan Masjid Raya Baiturrahman, hanya ditemui tiang-tiang pancang berwarna warni. Awalnya tiang-tiang pancang ini disiapkan untuk membangun Novotel Hotel Aceh, namun beriring waktu proyek pembangunannya terhenti.

Sebuah prasasti warna tembaga berdiri tepat di halaman depan yang bersisian dengan traffic light. Dari prasasti inilah menunjukkan bahwa di tanah luas ini, pernah berdiri sebuah bangunan bersejarah yang menghasilkan rembukan untuk menghadirkan sebuah pesawat di Indonesia.


About Ferhat Muchtar

Ferhat Muchtar
Author/Tourism Writer. Dreamers. Ex Banker. Teller Sampai Teler.
Suka makan kuaci. Tukang koleksi buku.
email: ferhattferhat@gmail.com
Tulisan yang mungkin kamu suka × +

6 komentar:

  1. Turut berbangga hati dan semoga kedepan banyak pemuda dan pemudi yang senantiasa selalu membawa manfaat kemerdekaan untuk Indonesia tercinta.

    Posting yang membanggakan. Merdeka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Template blognya bagus Mas.

      Sekalian sudah ku follow blognya.

      Salam persahabatan dari Kota Jember.

      Hapus
    2. Terimakasih Mas Imam.. salam kenal dari Banda Aceh..

      Hapus
  2. i love aceh. .
    Ingat dulu waktu tahun 90an pernah rantangan di hotel aceh..
    *ade*

    BalasHapus
  3. RI001 kalau tak salah pembeliannya dari dana Aceh, waktu itu pemerintah Aceh serahkan kepingan emas dan pembeliannya di Singapore.

    BalasHapus