Lelaki Pergi
Lelaki itu pergi waktu itu
Hampa tangis sekedar basa basi
Namun mata tak dapat menambal bendung
Saat ia memberi dasi di meja tinggi, atau memandang nama dari jalan seberang
Kisahnya berputar sesaat; bermain,
Bercerita tentang kota seberang setunggal lampau
Lelaki itu pergi waktu itu
Disini tak ada ruang hati untuk sekedar memahami atau menebas benci
Semua termaktum dalam logis yang terkadang tak bisa digubris
Sore adalah penanda terakhir, hingga kopi terasa manis
Kini ada ruang kosong di meja depan,
Sila menunggu; meratapi jalan terburuk
Lelaki itu pergi waktu itu
Kisahnya mengilhami; Ia memecah bilangan menjadi satu
::Bilangan yang mungkin akan beranjak.
2 Juni 2011
Untuk seseorang teman
0 komentar:
Posting Komentar