Wisata Aceh−Saya bersyukur tinggal dan besar di Aceh. Di daerah ini, menemukan pantai hanya selemparan batu. Ada banyak pantai dan alam indah yang mudah ditemui di sini. Salah satunya di Jantang, sebuah desa di kecamatan Lhoong, Aceh Besar.
Minggu kemarin (10/1), saya berkesempatan
mengunjungi daerah ini dengan teman-teman kantor. Hanya butuh perjalanan
sekitar 1,5 jam dari pusat Banda Aceh. Rasa lelah tidak terasa. Selain waktu
tempuh yang sempit, jalan menuju ke sini juga terbilang mulus sekali. Lintasan Barat-Selatan
Aceh serupa kualitas jalan di Amerika, sebab lintasan ini dibangun oleh USAID
selepas tsunami silam. Mulusnya jalan, semakin nyaman dengan pemandangan yang
dahsyat. Sebab di kanan kiri jalan, mata dimanjakan dengan lebatnya pegunungan
dan deburan ombak dari laut lepas.
Menuju Jantang, saya melewati pegunungan yang
ranum. Jalan tetap mulus walaupun belokan serta tikungan terbilang banyak. Melewati
kantor PT Lhoong Setia Mining (LSM), saya berbelok ke kanan memasuki lorong
kecil. Di ujung sana, lautan lepas terbentang luas. Pohon cemara tumbuh teratur
menambah kerindangan. Di tepi pantai, potongan kayu berserakan di atas pasir. Ternyata,
di pantai Jantang ini para nelayan juga kerap membangun perahunya. Ada dua
perahu besar yang sedang digarap tepat di bawah pohon cemara. Di ujung sana,
puluhan nelayan sibuk menarik pukat menjaring ikan. Sebagian warga menonton
seksama. Konon katanya, jika kita turut menarik pukat, para nelayan tak sungkan-sungkan
membagi hasil tangkapannya sebagai wujud terimakasih. Tapi berhubung tujuan
saya dan rombongan berbeda, niatan ikut serta menarik pukat ikan diurung.
Kami melaju pelan mobil ke ujung tebing. Seorang
pria kampung berdiri mengatur parkiran. Masing-masing pengunjung dikenakan tiket
masuk Rp 5.000. Melewati kuala berarus pelan, saya mendaki tebing. Hanya butuh
beberapa menit saja, sebab tebing yang dilalui tidak terlalu tinggi. Dari atas
tebing, saya melihat pantai sempit berpasir putih terbentang. Teluk Jantang,
begitu orang-orang menyebutnya. Pantainya keren! Makin takjub, sebab lokasinya
dikelilingi tebing batu sehingga air begitu tenang. Ia seperti dipagari. Sangat
cocok untuk mandi, tapi tetap harus hati-hati karena batu karang lumayan banyak
disini.
Tidak seperti pantai kebanyakan yang
terbilang luas, Teluk Jantang terbilang sempit. Mungkin karena posisinya
terkesan private. Makin sempit lagi,
sebab sekitar pantai tumbuh pepohonan dan ilalang tinggi. Dan saya bersyukur
datang kemari terbilang pagi. Sebab masih leluasa memilih spot untuk membentang karpet dan membakar ikan. Rombongan pengunjung
setelah kami, kerepotan memilih spot.
Bahkan sebagian dari mereka kembali balik arah. Ini catatan penting bagi yang
mau bertandang ke Teluk Jantang. Usahakan datang lebih pagi, biar nggak rebutan
lapak lokasi duduk.
Biarpun sempit, ada banyak keunggulan di
Teluk Jantang. Selain ombaknya tenang, lokasi ini jauh dari hiruk pikuk. Terkesan
seperti pantai pribadi. Yang hobi selfie, ada banyak view menarik yang bisa dipamerin di Instagram. Yang hobi mancing,
Teluk Jantang kayaknya jadi surga baru. Soalnya, ada banyak pemancing yang
menghabiskan waktunya disini.
Penasaran dengan Teluk Jantang, yuk datang!
Pantai indah tempat Tuhan menitipkan satu senyumnya.
Wow, indah sekali. Pengin banget ke situ.
BalasHapusYukk.. kemari..
Hapustempatnya indah nian..
Sayang sekali, sebagai warga Aceh Besar yang sah sejak lahir, Aini belum pernah ke sini. Miris (*sekayak pengen nangis.
BalasHapusSekarang udah ada babang bisa kemana aja..
HapusMau nanya nih,
BalasHapusSetau saya tentang pantau jantang itu tidak sembarangan orang bisa masuk
Apakah benat atau tidak tentang hal itu ?
Terimakasih
dulunya seperti itu, tapi kayaknya saat ini udah semakin banyak masyarakat datang kemari. Bahkan warga sekitar juga sudah mulai welcome.
Hapuspertama kali main k blog ini, sudah disuguhi cerita dan foto yg keren.
BalasHapusmemang keren tempat ini bro. Semoga bisa ke sini
Amiiinn..
Hapusyuk kemari, makin rame yang datang
Tolong di jelaskan pegunungan yang ranum itu bagaimana ??? kalo gadis ranum mah aku tau hehehehe
BalasHapushahahaha... pegunungan yang manjah-manjah gitu mas Cum..
Hapus:P