#e39608 Jalan-Jalan ke Kenanga, Mall Fashion Terbesar di Malaysia - Ferhat Muchtar - Catatan Seru!

Jalan-Jalan ke Kenanga, Mall Fashion Terbesar di Malaysia


Setiap kali ke Kuala Lumpur, Malaysia, selalu terlintas tempat mainstream untuk jalan-jalan atau berbelanja. Kalau nggak Pasar Seni yah, daerah China Town atau Bukit Bintang. Iseng, sehari sebelum keberangkatan ke Kuala Lumpur saya sempat browsing. Browsing lokasi belanja murah tapi nggak terkesan kere. Rupanya ada beberapa lokasi yang jadi rujukan baru. Umumnya hasil review para blogger Malaysia, termasuk di dalamnya Kenanga Wholesale City (KWC) yang katanya mall fashion terbesar di Kuala Lumpur.

Rasa penasaran ini terus terbawa sesampai ke Kuala Lumpur keesokan harinya. Baru tiba di kamar hotel, Mira langsung ajak ke KWC (sebagian orang menyebutnya mall Kenanga). Padahal uang belum di tukar ke ringgit.
“Nggak apa-apa lihat aja dulu bang,” hasutnya yang bikin saya nurut.


Menuju ke KWC lumayan mudah. Banyak lintasan menuju kemari, mulai dari taksi, MRT, hingga monorail. Saya yang kebetulan nginap di daerah Chow Kit merasa lebih mudah. Sebab tepat di depan hotel langsung berdiri stasion monorail. Hanya nyebrang jalan langsung sampai.
Mengingat waktu sore dan jalanan padat, saya dan Mira memilih naik monorail. Ongkosnya pun lumayan murah. Tidak lebih RM 5 untuk berdua. Yah, sekitar Rp 10-12 ribu.

Kenanga Wholesale City ini berada di dekat stasion monorail Hang Tuah, ataupun stasiun LRT di seberang jalannya. Saat naik monorail dan hampir tiba di stasiun Hang Tuah, gedung Kenanga mall sudah terlihat jelas. Agak gampang nandain gedung KWC dari kejauhan. Selain karena tingginya menjulang, gedungnya juga lumayan iconic dengan desain serupa lubang-lubang ventilasi yang tersebar di setiap lantainya.
Dari stasiun Hang Tuah, saya berbelok kiri menuruni jembatan penyeberangan. Rupanya kawasan KWC termasuk kawasan padat. Banyak toko-toko pakaian yang berdiri di sekitar KWC. Sialnya, saya datang ketika sore hari menjelang maghrib, jadinya banyak toko tutup.


Kenanga Wholesale City (KWC) ini termasuk mall baru. Baru dibuka sekitar tahun 2011 silam. Karena sangking besarnya, tempat belanja ini diklaim sebagai mall fashion terbesar di Malaysia. Konon katanya ada lebih 800 outlet dengan ribuan koleksi fashion. Mulai dari tas, sepatu, sandal, jilbab, aksesoris, dll. Mungkin kalau di Indonesia tempat ini serupa Tanah Abang, Petisah, atau Pasar Aceh. Konon juga katanya, banyak toko-toko online di Indonesia hunting barangnya di sini (lha, ketahuan). Selain harganya miring di tempat ini juga bisa beli grosiran yang bikin harga tambah miring.

Saya dan Mira terus jalan melewati pertokoan yang umumnya udah tutup. Lumayan kerasa sih jalannya sebab agak jauh. Numpang taksi juga agak tanggung. Tapi semangat 45 berburu barang murih bikin kita kesurupan. Alhasil sesampai di pintu utama keringatan lumayan banyak. Kepingin berteduh, tapi nanggung. Takut kalau KWC tutup mengingat mau malam hampir tiba.
Kelelahan ini benar-benar hilang sesampai di dalam gedung KWC. Selain dinginnya minta ampun, outlet bajunya juga keren-keren. Bukan kayak toko grosiran yang umumnya lempar baju dalam keranjang atau goni. Di KWC semuanya di tata. Sekilas kita kayak berjalan di tengah ratusan outlet ternama. Sangking hit nya lokasi ini, KWC termasuk dalam lokasi belanja yang harus dikunjungi selain Pasar Seni (Central Market). Itu yang sempat saya lihat di map tourism Malaysia. Ada tanda “must visit” berwarna merah yang hanya ditandai di dua lokasi; Central Market dan Kenanga Wholesale City.

Berkeliling mall dengan ratusan outlet dan banyaknya tingkatan lantai juga bikin gempor. Gempor makin menjadi-jadi karena sadar, rupanya, baju yang dijual kebanyakan fashion wanita. Kriikk... kriikk...

Mall ini surga belanja bagi kaum wanita. Hampir semua kebutuhan fashion ada di sini, sedikit sekali outlet yang menjajakan fashion pria. Tapi walaupun outletnya banyak, kita juga nggak belanja. Mira juga cuma lirik-lirik. Kita malah melimpir ke warung burger di depannya karena kecapek-an. Tapi, harus diakui fashion Indonesia lebih juara. Desain, potongan, motif dan sebagainya lebih keren. Berulangkali keliling hanya beberapa outlet yang mampir masuk karena kepincut barangnya, selebihnya yahh biasa aja. Mungkin beda selera. Tapi kalau yang mau nyari baju Melayu, atau jubah untuk shalat disini banyak sekali. Kalau harga lumayan murah. Untuk baju harga berkisar Rp 150 ribu-Rp 200 ribu, itu kalau beli satuan. Kalau beli grosiran bisa setengahnya.
Kalau ke Kuala Lumpur, nggak salah sesekali mampir ke Kenanga Wholesale City!


About Ferhat Muchtar

Ferhat Muchtar
Author/Tourism Writer. Dreamers. Ex Banker. Teller Sampai Teler.
Suka makan kuaci. Tukang koleksi buku.
email: ferhattferhat@gmail.com
Tulisan yang mungkin kamu suka × +

7 komentar: