#e39608 Bukan Hanya Indah, Waduk Cibaban di Tegal Ternyata Warisan Soekarno - Ferhat Muchtar - Catatan Seru!

Bukan Hanya Indah, Waduk Cibaban di Tegal Ternyata Warisan Soekarno


Sumber: ditegal.com

Tegal bukan cuma terkenal dengan warung makannya, tapi ada banyak keindahan yang dapat dinikmati. Keindahan alam ini tidak kalah dengan kota-kota lainnya di Jawa Tengah. Salah satu objek wisata yang semakin populer saat ini adalah Waduk Cababan.

Tegal Tirta Waduk Cacaban merupakan waduk buatan yang sangat besar. Luasnya mencapai 927,8 hektar dengan volume air 90 juta m³. Sangking luasnya, waduk ini meliputi tiga wilayah sekaligus yakni kecamatan Kedungbanteng, kecamatan Jatinegara dan kecamatan Pangkah, dan kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah.

Pembangunan waduk ini berlangsung selama enam tahun yang dimulai sejak tahun 1952 dan selesai pada 19 Mei 1958. Dahulu, waduk ini hendak diresmikan Presiden Soekarno, tapi berhubung jadwal kepresidenan sangat padat akhirnya diutus bawahan dari Istana Negara, Mr. Sartono, yang merupakan tangan kanan Presiden Soekarno.

Inisiatif dibangunnya waduk ini berawal pada tahun 1952. Saat itu, Presiden Soekarno mengamati salah satu pelosok daerah Tegal, Jawa Tengah. Kemudian, beliau memutuskan untuk membangun waduk di daerah tersebut yang dinamai Waduk Cacaban. Ia meletakkan batu pertamanya di lokasi dengan membawa Tongkat Sapu Jagad.
Sebelum dijadikan waduk, dulunya daerah ini adalah sebuah aliran sungai yang dalam. Penduduk sekitar menyebutnya Kedung Pipisan. Kedua kata ini memiliki arti tersendiri: Kedung berarti kali yang sangat dalam, sedangkan Pipisan berarti wadah meramu obat.

Setelah pembangunan waduk selesai, Soekarno mengubah nama yang awalnya bernama Kedung Pipisan menjadi Waduk Cacaban. Cacaban ini berasal dari bahasa Jawa yang berarti menarik perhatian atau membuat penasaran. Alasan pergantian nama ini dimaksud untuk menarik perhatian para wisatawan agar mau berkunjung ke Tegal.

Selain untuk menarik wisatawan, kehadiran waduk ini juga untuk membantu kebutuhan air dalam proses irigasi sawah. Karena kemegahannya, pesona keindahan waduk ini tentu tak bisa dikesampingkan. Banyaknya wisatawan berkunjung menjadikan lokasi ini tempat wisata terpopuler di Tegal. Pengunjung biasanya ramai datang di akhir pekan atau saat libur hari besar. Umumnya wisatawan berasal dari kota Tegal bahkan juga dari luar Tegal. Indahnya pemandangan menjadikan lokasi ini tempat terbaik bagi Anda yang gemar berfotografi. Pemandangan indah di waduk ini semakin lengkap dengan jernihnya air dan segarnya udara. Anda bisa juga mengajak komunitas fotografi tempat Anda bernaung untuk menikmati indahnya sunrise.

Sumber: Static.panoramio.com

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Tegal juga mendukung aktifitas di waduk dengan menanami tanaman buah-buahan di kawasan itu. Ini bertujuan untuk menarik para wisatawan sekaligus menciptakan udara segar di sekitar waduk.

Nah, bagi Anda yang ingin kemari tapi bingung mencari hotel atau penginapan. Jangan khawatir, sebab Traveloka dan beberapa situs lainnya menyediakan beragam informasi yang dapat Anda akses dimanapun dan kapanpun. Anda tinggal mengunjungi salah satu website seperti Traveloka untuk mencari penginapan/hotel yang Anda inginkan. Terlebih lagi, Tegal memiliki banyak penginapan dari kelas melati hingga hotel berbintang dengan fasilitas lengkap dan nyaman.

Jika Anda tertarik berkunjung ke tempat ini, Anda bisa gunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum dari pusat kota Tegal. Anda bisa melewati jalur Kramat–Pangkah–Waduk Cacaban dengan jarak kurang lebih 20 km dari pusat kota. Harga tiket masuk ke waduk ini bervariasi. Tiket masuk pada hari kerja Senin-Jumat bagi pengunjung dewasa sekitar Rp 3.500, sedangkan anak-anak Rp 2.500. Tiket ini sudah termasuk dalam asuransi Jasa Raharja. Sedangkan pada hari libur Sabtu-Minggu atau tanggal merah, tiket masuk naik sebesar Rp. 1.000/orangnya. ***

About Ferhat Muchtar

Ferhat Muchtar
Author/Tourism Writer. Dreamers. Ex Banker. Teller Sampai Teler.
Suka makan kuaci. Tukang koleksi buku.
email: ferhattferhat@gmail.com
Tulisan yang mungkin kamu suka × +

7 komentar: