#e39608 Mewahnya Bus Aceh - Ferhat Muchtar - Catatan Seru!

Mewahnya Bus Aceh


Banyak pilihan armada untuk menuju daratan Aceh. Letaknya diujung Sumatera fasilitas pesawat dan bus tersedia lengkap. Walau jarak tempuh lumayan jauh menuju kota seberang, bus Aceh tetap menjadi andalan untuk keberangkatan. Harganya jauh lebih miring ketimbang pesawat. Dan jauh lebih nyaman dari tumpangan L300.

Dibandingkan dengan rekan-rekan yang lain, aku termasuk jarang menggunakan armada bus unutk keberangkatan antar kota. Pertama kali menggunakan bus ketika melakukan perjalanan ke Sumatera Barat. Dua malam berada di dalam bus membuat badan serasa rontok seketika. Bosan, puyeng, mual, bete campur aduk. Saat itu aku memilih bus dengan kapasitas 32 kursi penumpang.

Pada masa itu banyak yang menganggap itu bus yang terbilang nyaman jika dibandingkan dengan bus kota lain. Aku sering mendengar, kalo bus berasal dari Aceh terbilang nyaman dan bersih jika dibandingkan dengan bus kota lain. Tapi ya namanya bus terbilang sempit, aku tetap merasa nggak nyaman. Penumpang dikursi depan dengan gampangnya selonjoran merebahkan kursi hingga aku kesempitan dibelakangnya. Ditegur? beuhh, masa bodo'! Dia tetap leyeh-leyeh serasa bus punya kakek-neneknya.



Hal-hal gini yang bikin sedikit kesal jika bepergian jauh. Penumpang yang kurang peka terhadap orang dibelakangnya. Dibeberapa perjalanan lain aku juga masih merasa hal sama. Suatu malam, ketika pulang dari Medan penumpang di depan juga masa bodo'. Baru masuk bus dan bus bergerak pelan. Sreettttt....kursi langsung direbahkan. Aku kejepit. Ditegur berulang-ulang, ebussetttt dia malah ngorok. Cepat bener tidurnya.

Kesempitan, aku coba rebahkan juga kursi. Dan si mbak-mbak belakang menjerit kesakitan. "Duh dek, kakiku kejepit". Terpaksa kutegakkan kembali kursi bus. Hingga 12 jam perjalanan, kursiku tetap tegak dengan kaki kesempitan trus ditambah ngorok si Bapak nggak berhenti-henti.

Jadi sekarang ketika harus menumpangi bus aku milih-milih. Beberapa hari lalu, aku menuju ke Medan. Memilih bus mengingat harga tiket pesawat lumayan mencekik. Terlebih terdengar kabar, kalo armada bus dari Aceh menuju beberapa kota diluar tersedia bus bagus yang masih kinclong. Beberapa bus seperti Pelangi, PMTOH menyediakan bus baru dengan kapsitas 28 kursi dan 18 kursi penumpang. Fasilitasnya pun mentereng. Bisa internetan gratis selama perjalanan. Seperti juga bus Simpati Star yang ngejreng dengan orangenya, layanan ala pesawat airbus dipindah kedalam bus. Gitu sih katanya.

Bus Simpati Star


Maka untuk perjalanan kali ini aku memilih armada baru New Pelangi. Harga tiketnya dibandrol 150 ribu untuk kapasitas 28 seat. Berhubung yang pergi rombongan (6 orang), tiket diturunin jadi 140 ribu. Berbeda dengan bus 32 seat, bus 28 seat ini lebih luas. Jarak antar kursi lebih lapang. Kaki bisa lebih bebas bergerak. Ketika selonjoran kursi direbahkan, penumpang dibelakang juga nggak kesempitan. Mungkin karena ini bus baru, tampilan didalamnya serasa kayak dikabin pesawat. Tersedia 2 TV flat didalam. Satu bersebelahan dengan sopir bus. Dan satu lagi berada ditengah bus. Jadi yang dibelakang nggak harus celingak celinguk untuk nonton.

AC nya juga dingin. Selimutnya hangat nggak bau. Selama perjalanan diputar film asing, walaupun lama-lama juga kedengaran lagunya Ebiet G Ade, Inka Cristie, Nike Ardilla, Betharia Sonata. Yaelaaahhhh... Walaupun busnya baru ternyata belum tentu perjalanannya menyenangkan. Si sopir grasak grusuk bawanya. Penumpang banyak tumbang dan puyeng berjamaah. Halahhh.. Tetapi overall, bus New Pelangi bagus dan nyaman!

Sepulang dari Medan, aku mencoba bus lain. Digadang-gadang, bus Simpati Star jadi idola baru unutk perjalanan. Aku memilih ini. Busnya orange mentereng. Aku memilih bus dengan dengan susunan kursi 2-1. Lebih eksklusif dengan jumlah penumpang hanya 18 orang! Harganyapun lumayan Rp 200 ribu sekali perjalanan. Rupanya armada Simpati Star 2-1 ini masih terbatas. Menurut Bapak yang kerja diloket terminal, bus ini baru tersedia satu armada. Dan syukur aku bisa booking tiket untuk tiga orang. Dan itu kursi terakhir yang tersedia. Karena orang terakhir yang beli tiket, aku, Dara, dan Syuhada harus terlempar jauh diurutan kursi paling belakang bus. Awalnya sempat sanksi mengingat dekat toilet.

Dengan booking tiga tiket, aku hanya diberi diskon kembalian Rp 10.000. Padahal udah mati-matian minta diskon Rp 20.000 untuk ongkos becak di Banda Aceh. Tapi si Bapak pendiriannya kuat tak tergoyahkan.

Bus Simpati Star Medan mangkalnya di daerah Pondok Kelapa. Bersebelahan dengan SPBU. Disini pelayanannya lumayan baik sekali. Penumpang yang ingin berangkat, dibukakan pintu langsung oleh pegawainya yang berseragam. Suaranya lembut sopan, padahal kumisnya garang tak terkira. Busnya sedikit lebih tinggi dibandingkan bus lainnya.

Dan ketika aku masuk kedalam bus. Wuiihhh, mewah sekali! Tampilannya elegan dengan sofa kursi berwarna merah. Lantainya juga berkarpet merah. Jika dibandingkan dengan bus lain. Kursi bus Simpati Star montoknya kayak bayi-bayi sehat kebanyakan makan bubur. Kursinya besar-besar. Aku dengan Dara sempat terkekeh melihat kursi busnya yang begitu subur. Karena kursinya begitu montok, ketika penumpang didepan rebahan kita yang dibelakang kesempitan. Dara berulang-ulang minta agar penumpang didepannya duduk sedikit tegak. Syukur penumpang didepanku nggak rese'.

Pegawainya yang kebanyakan bapak-bapak juga ramah-ramah. Kebanyakan mereka berasal dari Aceh. Cara mereka negur penumpang, pastikan tiket atau beri kue kotak serasa kayak dipesawat-pesawat (mudah-mudahan ini jadi kebiasaan).

Dan selama diperjalanan bus ini bisa dikatakan paliiiinggggg nyamann. Kursi montoknya ternyata bikin lelap nggak terkira-kira. Syukur aku duduknya paling belakang. Jadi rebahan kursinya nggak nanggung. Rebah penuh kayak tidur dikasur, belum lagi kakinya juga ada penyangga. Nyenyak dah! Selama diperjalanan 12 jam aku cuma terbangun dua kali. Di Idi rayeuk sekali trus di Seulawah sekali, selebihnya ngorok nggak sadar diri. Bangun-bangun eh udah di Banda Aceh.

Busnya nggak bising. Selimutnya tebal dan wangi. Tersedia 2 TV flat. Satu bersebelahan dengan sopir satu lagi ditengah-tengah bus. Tapi cuma satu yang dinyalain. TV yang ditengah bus nggak difungsikan. "Takut kejedot kepala penumpang.." kata karyawan busnya ketika kutanya. Rupanya TVnya jika difungsikan turun sedikit lebih rendah ditengah lorong bus.

Selama perjalanan, lagu Celine Dion, band-band barat terdengar membahana dari TV flat didepan. Keren nih selera pak sopir. Cuma yang bikin nggak betah, karena aku duduk dideretan paling belakang siap-siap hilir mudik penumpang yang mau ke kamar mandi. Cuma hilir mudik sih nggak papa, toh mereka cuma jalan. Tapi selepas mereka pergi, suuiiiinggggg bau pesing kemana-mana. Huek!! Terpaksa bukan lagi badan yang kuselimuti. Hidung sampe muka terpaksa kuselimuti juga. Pengap-pengap dah!

Pengakuan si abang becak yang aku tumpangi sesampai di terminal, katanya banyak sopir-sopir terbaik bus-bus ternama yang ditarik ke Simpati Star. Makanya bawain busnya pun nyaman. Nggak bising. Si Abang becak selama perjalanan pun mengakui kenyaman si bus orange itu. Walaupun harga tiketnya sedikit mahal.

"Orang Aceh memang milih-milih kalo naik bus. Kalo busnya jelek nggak laku lagi di Aceh..." Ujar si Abang becak sambil ngebut pagi buta itu.

Kepingin coba?


Info tentang bus Aceh (tentang biaya transport atau agen terdekat), silahkan buka link ini Halo-halo Bus Aceh

About Ferhat Muchtar

Ferhat Muchtar
Author/Tourism Writer. Dreamers. Ex Banker. Teller Sampai Teler.
Suka makan kuaci. Tukang koleksi buku.
email: ferhattferhat@gmail.com
Tulisan yang mungkin kamu suka × +

25 komentar:

  1. nyan..
    ka bus teuma..
    sang hawa teuh tawoe U lhokseumawe ta ek bus oren nyan.. padup ongkoh banda-lhok bang? :D

    BalasHapus
  2. nyan hana tudum adoe..
    Woe Lhoks jeut ek L300. kepeu ek bus..

    BalasHapus
  3. hahaha, udah mirip agen L3juta Bang (y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahhaha... jeut cit mita peng tambah...

      Hapus
  4. jehaii udah ada ini... :) :)) ;(( :-) =)) ;( $-) (h)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ka hayeuuuuuuuuuu...................

      Hapus
    2. Waahh Blog abang udah hayeeeeeuuuuuuu kali koq... Tapi kini, saya akan mengembalikan sebuah tepukan yang telah abang kirim di blog saya.. Huh! :-b

      (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h)

      Hapus
    3. yayay, sep hayeu lagoe [-(

      [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ [-( :o :)) (p) (h) =p~ (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h)

      Hapus
    4. Ya potallah peu ka peugot hei adoeeeee (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k) (k)

      Hapus
  5. dibayar berapa sama armada simpati hatt?? :p

    BalasHapus
  6. Hahhahahaa... alhamdulillah kak ditunjuk jadi Duta 2013. @-)

    BalasHapus
  7. Semewah apa pun bus, ane tetap trgangggu kalo ada yg merokok di bus AC. Kalo Sempati Star apa bener2 No Smoking gak gan ?

    BalasHapus
  8. Ini pasti yang super VIP, harganya lumayan. Tapi sangat nyaman

    BalasHapus
  9. Kalo pesan Sempati Star di Banda Aceh dimananya? di terminal batoh atau dimana ya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. di Banda Aceh bisa di terminal Batoh

      untuk tiketnya bisa dibuka di link ini

      http://www.ferhatt.com/2013/10/halo-halo-bus-aceh.html

      Hapus
  10. Halo Ferhat,
    Bisa kasih contact number buat simpati star bus??
    Rencananya mau ke Aceh lewat Medan.. Thank you..

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk tiketnya bisa dibuka di link ini

      http://www.ferhatt.com/2013/10/halo-halo-bus-aceh.html

      Hapus
    2. Terimakasih Banyak! It helps a lot :)

      Hapus
  11. wah lengkap, bisa jadi referensi saya nih kalo mau ke aceh nanti.
    rencana InsyaAllah abis lebaran mau ke aceh

    BalasHapus
  12. tanggal 24 ini ke Medan, wah kayaknya bisa dicoba nih naik bus Aceh :D

    BalasHapus
  13. Wah, promosiin simpaati star gratis ni. Bagus juga tulisan ttg alat transportasi. Jd banyak yg nyari blog ini. hehe Tambah populer.

    BalasHapus
  14. bus di Aceh emang mantap, tapi jadwal kedatangan dan keberangkatannya gak stabil. jadi penumpang harus nunggu lama di terminal. itu yang kurang keren bro

    BalasHapus